BANTENRAYA.COM – Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo siap menjawab tantangan dari salah satu perwakilan perusahaan Jepang PT Kyotsu Group Nagahara Toshimasa soal kebutuhan 200 tenaga kerja atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kota Cilegon.
Selain memastikan soal teknis persiapan, Fajar juga nantinya akan mengajak industry di Kota Cilegon yang pemilik atau investornya asal Jepang untuk mendukung program tersebut.
Misalnya, soal latihan Bahasa Jepang kepada para calon PMI yang akan ikut serta.
BACA JUGA: Spoiler Drakor Moon River Episode 3 Sub Indo: Dal I Pergoki Lee Gang dan Woo Hee
Fajar menjelaskan, pihak Kyotsu Group kembali datang ke Kota Cilegon untuk melanjutkan Kerjasama, terutama membahas soal teknis kedepannya untuk bekerja di Jepang.
“Kedua kalinya, selain mengajak ke LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) terdekat, pertemuan lebih banyak membicarakan teknis bagaimana buat nanti kedepannya, buat kerja di Jepang,” katanya, Jumat 14 November 2025.
Fajar menyampaikan, pihak Kyotsu Group dalam kesempatan tersebut juga memberikan tantangan untuk 200 orang berangkat ke Jepang, khusus untuk hanya di Hokkaido saja.
BACA JUGA: Warga Cilegon Heboh, Akun Instagram Mengaku Warga Gerem Produksi Video Tak Senonoh
Artinya harus ada persiapan misalnya untuk pelatihan bahas Jepang dan lainnya.
“Tapi SSW (Specific skill worker-red) untuk sopir kerja di gudang. Jadi nggak cuma bahasa doang, tapi minimum N4. Ini tadi dibicarakan, mau seperti apa. Karena kan ada aturan yah, regulasi yang harus kita hati-hati,” tuturnya.
“Contoh kalau sopir kan, standarisasinya, apakah standar umur. Di sananya kan ada teknis SIM 6 bulan, itu harus ada peralihan SIM dari Indonesia ke Jepang,” ujarnya.
Untuk Bahasa sendiri, papar Fajar, akan mengajak industry di Cilegon asal Jepang seperti sankyu, Nippon Tsukubai dan Asahimas.
“Mirip kayak yang dibuat POSCO (pelatihan Bahasa Korea-red), tapi ini buat bahasa Jepang, fasilitasnya dan pengajarnya juga,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Representatif PT Kyotsu Nagahara Toshimasa menjelaskan, PMI Cilegon akan menjadi prioritas dibandingkan daerah lain. Hal itu karena adanya kerjasama yang sudah terus dibicarakan.

















