BANTENRAYA.COM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Serang, Arfina Rustandi, senam sehat dan bahagia bareng ratusan emak-emak di Alun-alun Barat, Kota Serang, Minggu 2 November 2025.
Senam sehat dan bahagia ini mengusung tema, ‘lawan stroke’.
Senam sehat dan bahagia ini mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga kebugaran, dan mencegah penyakit stroke yang kini menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia.
Kegiatan senam sehat dan bahagia ini berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (PERDOSNI) Cabang Banten.
Ketua TP PKK Kota Serang, Arfina Rustandi mengatakan, senam sehat dan bahagia ini merupakan upaya nyata dalam mengajak masyarakat, agar lebih peduli terhadap pola hidup sehat.
BACA JUGA : Budi Rustandi Bakal Giatkan Senam Lansia Rutin Tiap Bulan di Enam Kecamatan Kota Serang
Kata dia, penyakit stroke dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia, sehingga kesadaran menjaga kesehatan perlu terus digalakkan.
“Bertepatan dengan peringatan Hari Stroke Sedunia, kami mengajak masyarakat Kota Serang untuk menjalani hidup sehat, agar terhindar dari penyakit stroke. Rajin berolahraga, menghindari rokok, serta menjauhi stres adalah langkah sederhana tapi penting,” ujar Arfina.
Arfina menjelaskan, penerapan pola hidup bersih dan sehat salah satu kunci yang dapat menekan penyakit stroke.
“Karena dengan bahagia, faktor penyebab terjadinya stroke bisa ditekan,” jelas dia.
Senam Sehat Untuk Cegah Stroke
Ketua Perhimpunan Spesialis Saraf Indonesia cabang Banten, Riky Andani mengatakan, pihaknya juga mengedukasi masyarakat untuk mengenali gejala awal stroke melalui gerakan “SEGERA” (Senyum, Gerak, Rabun, Kebas, dan Sakit kepala).
“Jika menemukan gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Penanganan cepat bisa menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan,” ujar Andani.
Ia menerangkan, stroke sendiri merupakan gangguan pada pembuluh darah di otak akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Faktor risiko stroke dibagi menjadi dua, yaitu yang bisa dikendalikan (seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol, asam urat, dan gaya hidup tidak sehat) serta yang tidak bisa dikendalikan (seperti faktor genetik dan usia).
BACA JUGA :Sehat! Kelompok 31 KKM Uniba Gelar Senam Sehat di Cikedal
“Pasien yang pernah mengalami stroke, lanjutnya, memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk terserang kembali jika tidak menjaga pola hidup sehat. Karena itu, kegiatan seperti senam sehat dan edukasi masyarakat ini menjadi langkah penting dalam upaya menurunkan angka kejadian stroke di Kota Serang,” terang Andini.
Melalui semangat sehat dan bahagia, TPP PKK Kota Serang bersama PERDOSNI Cabang Banten berharap masyarakat Kota Serang semakin giat berolahraga.
“Dengan semangat ‘sehat dan bahagia’, TP PKK Kota Serang bersama PERDOSNI Banten, berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya olahraga, pemeriksaan kesehatan rutin, serta pengendalian stres untuk melawan
pembunuh nomor satu di Indonesia ini,” tandas dia. (***)

















