BANTENRAYA.COM – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Radioaktif Cs-137 telah melakukan pendataan terhadap warga yang berada di kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang.
Hasil dari pendataan tersebut ada 31 kepala keluarga (KK) dan 106 jiwa yang akan direlokasi ke tempat lain demi keselamatan dan keamanan saat petugas melakukan dekontaminasi radioaktif Cs-137.
Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Rasio Ridho Sani mengatakan, terdapat 106 jiwa yang akan direlokasi oleh petugas ke tempat yang lebih aman dari radioaktif Cs-137.
“Lokasi E ada 9 KK 32 jiwa, lokasi F 1 KK 4 jiwa, lokasi F2 19 KK 64 jiwa, lokasi F3 2 KK (6) jiwa. Itu yang akan kita relokasi sementara untuk penanganan radioaktif Cs-137,” ujarnya saat memberikan keterangan resmi di Kecamatan Cikande, Senin (20/10/2025).
Ia menjelaskan, petugas menyiapkan tempat berupa penginapan seperti kontrakan atau kost-kostan untuk menjadi tempat tinggal sementara.
BACA JUGA : 20 Perusahaan di Cikande Sudah Bersih dari Radioaktif Cs-137, Belasan Titik Masih Bahaya
“Ada beberapa warga yang akan menginap di rumah orang tuanya, kemudian kita juga siapkan tempat dengan jarak 2 kilometer dari pusat radiasi Cs-137. Jadi mereka akan aman pada saat petugas bekerja,” katanya.
Ridho menuturkan, pihaknya juga menyiapkan jaminan sosial untuk kebutuhan warga saat direlokasi karena warga tidak boleh membawa barang apapun saat meninggalkan rumah.
“Dananya sudah disiapkan oleh Pemkab Serang. Relokasi tersebut harus dilakukan supaya mereka tidak terpapar dari debu-debu yang bertebaran saat petugas melakukan dekontaminasi,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, paparan radiasi yang ditemukan di sekitar rumah warga terdeteksi dari bebatuan yang bercampur dengan scrab logam yang belum diketahui asal usulnya.
BACA JUGA : Gara-gara Radioaktif Cs-137, Warga Cikande Bakal Direlokasi
“Di rumah warga itu ada paparan radiasi, setelah kita cek ternyata ada batu krikil, makannya harus ada relokasi dulu sebelum petugas melakukan dekontaminasi Cs-137,” paparnya.
Radioaktif Cs-137 Masih Ditangani Intensif
Pihaknya juga masih berupaya melakukan penanganan dekontaminasi terhadap 2 perusahaan dari total 22 perusahaan yang terdeteksi adanya paparan radioaktif Cs-137.
“Dari 22 perusahan yang sudah bersih ada 20, masih ada dua lagi yang kita lakukan dekontaminasi. Untuk yang ada di pemukiman warga ada 13 titik dan batu dia titik yang sudah bersih,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, petugas juga telah memeriksa sebanyak 25 ribu kendaraan yang keluar masuk kawasan Industri Modern Cikande menggunakan radiation portal monitoring.
“Ada 25 ribu kendaraan yang kita periksa, 49 kendaraan terdeteksi. Kita lakukan pengecekan ulang apabila sudah bersih dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanan,” ujarnya.
BACA JUGA : 14 Truk di Kawasan Modern Cikande Terkontaminasi Radioaktif Cs-137, Proses Dekontaminasi Terus Berjalan
Ridho juga mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui jumlah dana yang digelontorkan untuk dekontaminasi Cs-137 dan masih menghitung kerugian materil yang didapatkan oleh negara.
“Untuk kerugian masih kita hitung karena yang paling penting bagi kita adalah melakukan penanganan dan upaya keselamatan terhadap warga,” katanya. (***)















