BANTENRAYA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cilegon merilis 32,2 persen penduduk di Kota Cilegon merupakan perokok aktif.
Jika mengacu pada data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DKCS) Kota Cilegon, jumlah penduduk Kota Cilegon mencapai 483.015 jiwa per 20 Agustus 2025, jika 32,2 persenya maka jumlah perokok aktif ada skeitar 155.000 jiwa.
Adapun alasan mereka menjadi perokok aktif cukup beragam, dari dipicu karena pergaulan, stres hingga mengalami kecanduan.
BACA JUGA: Rokok Jadi Pengeluaran Tertinggi di Kota Cilegon, Beras Jadi Nomor Sekian
Kepala BPS Kota Cilegon Dadan Sudarmadi menjelaskan, penduduk Kota Cilegon yang merokok sebesar 32,2 persen dengan rentang usia di atas 15 tahun.
“Angkanya tinggi di usia 15 tahun keatas itu mencapai 32,2 persen dari jumlah penduduk,” katanya, Rabu 8 Oktober 2025.
Alasan merokok, jelas Dadan terjadi karena beberapa faktor seperti pergaualan, stres dan karena sudah kecanduan.
BACA JUGA: Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran untuk Lulusan SMK, Ada yang Sediakan Ratusan Formasi
“Faktornya ya pergaulan. Kalau tidak merokok dianggap tidak gentle. Lalu pelarian karena stres, lalu kecanduan,” ujarnya.
Rokok sendiri selain menjadi pengeluaran tertinggi kedua setelah komoditas makanan dan minuman jadi, juga komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Kota Cilegon.
“Rata-rata pengeluaran rokok dan tembakau itu kedua mencapai Rp127.879 perbulan, rokok juga penyumbang inflasi tertinggi,” papar. ***















