BANTENRAYA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi masih akan mengalami penguatan di pekan awal perdagangan pada Senin 22 September 2025.
IHSG masih akan naik tipis karena dipengaruhi beberapa faktor.
Salah satunya yakni suku bunga, nilai tukar dan juga Harga emas.
Diketahui, pergerakan pasar saham pada Jumat 19 September 2025 masih mengalami penguatan terbatas yakni 0,53 persen dengan poin 8.051 naik 42,68 poin.
Trend tersebut masih diprediksi akan mengalami penguatan pada awal pembukaan pasar saham.
BACA JUGA: Buruan Daftar! Program Kuliah Gratis Gus Sholah, Ini Cara Pendaftaran dan Persyaratannya
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyatakan, suku bunga, nilai tukar dan harga emas masih akan menjadi katalis saham akan menguat secara terbatas.
“Peluangnya itu 8.005 poin sampai 8.036 poin. Ini akan terjadi di awal pekan pasar saham,” ujarnya.
Berdasarkan data sejumlah saham masih mengalami fluktuasi namun cenderung naik di beberapa sektor bisnis dan industri.
Di industri finansial BBCA atau PT Bank Central Asia Tbk berhasil mengalami penguatan sampai 1,30 persen.
Tapi beberapa bank lainnya yakni BBRI atau PT Bank Mandiri (Persero) Tbk turun sebesar 0,90 persen, berikut rincian untuk saha Big Bank
BACA JUGA: STIE Dwimulya Gelar Pengabdian Masyarakat, Angkat Soal Bisnis Berkelanjutan
BBCA milik PT Bank Central Asia Tbk kapital 961,55 triliun nilai saham 7.800 poin naik 1,30 persen.
BBRI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kapital 642,25 triliun nilai saham 4.250 poin stagnan 0,00 persen
BMRI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kapital 404,56 triliun nilai saham 4.380 poin turun 0,90 persen.
BBNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk kapital 159,18 triliun nilai saham 4.270 poin turun 1,61 persen.
BNLI PT Bank Permata Tbk kapital 150,15 triliun nilai 4.150 poin naik 5,06 persen.
BACA JUGA: Jangan Curang Saat SNBP Karena ada Sanksi Menunggu Untuk Sekolah
BRIS PT Bank Syariah Indonesia Tbk kapital sebesar 120,4 triliun nilai 2.610 poin stagnan 0,00 persen.
Dari sektor mineral energi semuanya mengalami kenaikan dengan sangat kuat, berikut rinciannya.
DSSA PT Dian Swastatika Sentosa Tbk nilai kapital 879,59 triliun nilai saham 114.150 poin naik 4,46 persen.
BYAN PT Bayan Resources Tbk kapital 608,33 triliun nilai 18.250 poin naik 0,27 persen.
UNTR PT United Tractors Tbk kapital 97,15 triliun nilai 26.750 poin naik 1,33 persen.
BACA JUGA: Maybank Indonesia Perkuat Bisnis UKM dengan Pembiayaan Hingga Rp17,1 Triliun
AADI PT Adaro Andalan Indonesia Tbk kapital 55,29 triliun nilai 7.100 poin naik 1,79 persen.
GEMS PT Golden Energy Mines Tbk nilai kapital 52,94 triliun saham 9.000 poin nail 0,28 persen.
Untuk saham teknologi hingga perdagangan terakhir pasar saham masih mengalami naik turun, ini rinciannya.
AMMN PT Amman Mineral Internasional Tbk kapital pasar 556,58 triliun nilai 7.675 poin turun 4,95 persen.
BRPT PT Barito Pacific Tbk kapital pasar 279,56 triliun nilai 3.000 naik 3,45 persen
BACA JUGA: Bisa Ganggu Bisnis, Kejagung Diminta Profesional Tangani Kasus Cap Lebur Emas Antam
CUAN PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk kapital pasar 178,75 triliun nilai 1.590 poin naik 0,63 persen.
BRMS PT Bumi Resources Minerals Tbk kapital pasar 92,16 triliun nilai 650 poin naik 17,12 persen.
ANTM PT Aneka Tambang Tbk kapital pasar 82,91 triliun nilai 3.450 poin naik 0,88 persen. ***



















