BANTENRAYA.COM – Sejumlah mobil dinas dan kendaraan pribadi ASN Pemprov Banten kedapatan menunggak pajak kendaraan bermotor (PKB) dalam razia pajak yang digelar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banten pada Rabu, 17 September 2025.
Razia pajak dilakukan di area parkir Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Banten, bertepatan dengan Apel Peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-55.
Petugas Bapenda memeriksa kendaraan dinas dan pribadi milik ASN. Kendaraan yang menunggak pajak langsung ditempeli stiker besar bertuliskan “Kendaraan Anda Belum Membayar Pajak” sebagai peringatan.
BACA JUGA: Jelang AFC Champions League, Jersey Persib Bandung Luncurkan yang Terbaru
Stiker kuning mencolok yang menempel di bodi mobil dinas pada razia pajak ini menarik perhatian peserta apel di area parkir.
“Razia ini bertujuan memastikan kepatuhan pemilik kendaraan, termasuk ASN, untuk menjadi teladan bagi masyarakat dalam membayar pajak,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Banten, Rita Prameswari.
Razia Pajak Berlaku untuk Randis dan Pribadi
Rita menegaskan, kewajiban pajak berlaku untuk semua kendaraan, baik pribadi maupun dinas. “Kendaraan yang menunggak pajak akan ditempeli stiker hingga pajaknya dilunasi,” tegasnya.
BACA JUGA: Biaya Pendidikan Pondok Pesantren Adi Hidayat, Beserta Jalur Masuk dan Lokasinya
Razia pajak mendadak ini merupakan bagian dari upaya Bapenda untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD).
BACAJUGA:
“Selain meningkatkan kesadaran, razia ini bertujuan mendorong penerimaan pajak kendaraan sebagai salah satu sumber pendapatan utama Provinsi Banten,” tambah Rita.
Pelaksanaan razia yang berbarengan dengan apel gabungan sengaja dirancang untuk memberikan “efek kejut”.
Langkah ini melengkapi program peningkatan PAD lainnya, seperti Samsat keliling dan kebijakan mutasi kendaraan ke Banten.
Bapenda berharap stiker peringatan yang terlihat jelas di kendaraan dapat mendorong pemilik segera melunasi pajak.
“Dengan stiker ini, kami harap pemilik kendaraan segera ke Samsat untuk membayar pajaknya,” pungkas Rita. ***
