BANTENRAYA.COM – Kementerian Pertanian Republik Indonesia meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon untuk dapat mengoptimalkan penanaman padi di lahan-lahan Kota Cilegon sebanyak 3 kali dalam 1 tahun.
Tenaga Ahli Menteri pada Kementerian Pertanian RI Anny Mulyani mengatakan, dirinya sebagai perwakilan Pemerintah Pusat dari Kementerian Pertanian RI ikut serta mendampingi proses penanaman padi di Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
Dukungan penanaman padi ini merupakan untuk proses percepatan swasembada pangan nasional, program Asta Cita dari Presiden RU Prabowo Subianto.
Baca Juga: Arti Jakarta Indonesia Passing Itu Apa? Ternyata Ini Maksud Meme yang Viral di Media Sosial
Adapun target penanaman padi untuk seluruh kota kabupaten se-Provinsi Banten yakni sebanyak Rp 62 ribu.
“Hari ini ikut mendampingi proses tanam padi di lahan 4 hektar untuk mendukung percepatan swasembada pangan, sehingga target tanam padi se-Provinsi Banten 62 ribu selama 30 Mei 2025 tercapai,” kata Anny kepada Banten Raya, Kamis 8 Mei 2025.
Ia meminta kepada Pemkot Cilegon perlu memberikan dorongan kepada para petani untuk dapat menanam padinya di masing-masing Kota Cilegon sebanyak 1.100 lahan sawah.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Serang Ajak Dukung Band Asal Kota Serang Anzu di SCTV Music Awards 2025
“Saya sudah pesan ke Pak Walikota agar lahan-lahan itu bisa dipertahankan dan dioptimalkan menanam padi 3 kali dalam setahun. Ya minimal harus didorong dengan bantuan peralatan pertaniannya,” pintanya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Robinsar menjelaskan, pihaknya akan mengoptimalkan 3 kali penanaman padi di lahan-lahan Kota Cilegon dalam satu tahun.
Dirinya juga akan memisahkan lahan sawah untuk fokus pertanian dan lahan yang dapat dijadikan industri untuk para investor.
Baca Juga: Lowongan Kerja Mei 2025 di MASCULIN Group Posisi Project Manager, Terbuka untuk Lulusan SMA
“Lahan 1,100 ini akan kami maksimalkan untuk nisa 3 kali tanam padi dalam 1 tahun. Yang pasti kita akan cek lagi, mana yang akan menjadi prioritas lahan pertanian mana yang untuk industri,” jelasnya.
Menurutnya, lahan pertanian Kota Cilegon memang terbatas dibandingkan dengan kota kabupaten lain, karena wilayah industri.
“Kota Cilegon dari dulu ini memang kota industri, tapi tetap akan kami maksimalkan program pertanian ini berjalan lancar,” tuturnya.***

















