BANTENRAYA.COM – SMA Negeri 1 Binuang, Kabupaten Serang meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal tersebut disampaikan Plt Kepala SMA Negeri 1 Binuang Mulyadi.
Menurutnya, SMA Negeri 1 Binuang terkesan terbuang tidak pernah tampil ke permukaan.
Padahal dibalik itu tersimpan segudang harapan untuk bisa maju menyamai sekolah lain yang duluan sudah berkembang.
Baca Juga: Hari Pertama Pemutihan Pajak Kendaraan Motor, Pemprov Banten Kantongi Duit Rp15 Miliar Lebih
Ada dua program prioritas mengawali langkah besar yaitu, tertib kegiatan belajar mengajar dan sekolah bersih. Ciri sekolah unggul dilihat dari tertibnya kegiatan belajar mengajar.
Ciri sekolah maju bukan megahnya bangunan, tapi bersih indah rapih dan tertatanya lingkungan sekolah.
“Dari dua program tersebut yakin dalam tiga tahun ke depan SMA Binuang akan melayang jauh ke depan, tidak lagi dapat predikat sekolah terbuang,” katanya, kemarin.
Baca Juga: Chikungunya Semakin Mewabah, Pemkot Tangerang Buka Layanan Pengaduan dan Pemeriksaan Dini
Ia menjelaskan, program peningkatan kualitas pembelajaran ini diantaranya adalah dengan melakukan tertib kegiatan belajar mengajar, yaitu kegiatan utama di sekolah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilaksanakan di dalam dan luar kelas.
Mulyadi mengaku, SMA Negeri 1 Binuang juga akan mensukseskan gerakan sekolah sehat yang merupakan upaya bersama dan terus menerus dalam upaya peningkatan kesehatan sekolah dan warga sekolah yang terdiri dari sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa dan sehat lingkungan.
“Dalam pelaksanaan awal kegiatan belajar mengajar peserta didik melaksanakan senam anak indonesia hebat dan menyanyikan lagi Indonesia Raya,” ucapnya.
Baca Juga: Detik-detik Kecelakaan Beruntun Libatkan Empat Kendaraan di Lebak, Satu Orang Meninggal Dunia
SMA Negeri 1 Binuang, lanjutnya, juga melaksanakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, yaitu bangun pagi, beribadah, olahraga, makan sehat bergizi, bermasyarakat dan tidur cepat. Dari sisi sekolah yaitu sekolah bersih, indah dan rapi.
Masih dijelaskan Mulyadi, strategi menciptakan tertib kegiatan belajar mengajar dengan membuat dan melaksanakan agenda kegiatan belajar mengajar manual ke digital, penguatan peran guru piket, supervisi kelas dengan melaksanakan kerjasama dengan pengawas dan penguatan kompetensi guru.
“Seperti yang dilaksanakan dalam pembelajaran bulan ramadan dimana pada bulan ini memadukan antara ibadah dan kegiatan pendidikan untuk meningkatkan kualitas belajar untuk memenuhi capaian pembelajaran,” ujarnya.***



















