BANTENRAYA.COM – Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Cilegon Robinsar – Fajar Hadi Prabowo berjanji akan memberikan kesetaraan bagi para penyandang disabilitas hingga membangun Youth Center sebagai wadah berkreasi di Kota Cilegon jika terpilih.
Pasangan Calon walikota dan Calon Wakil Walikota Cilegon cukup tenang di panggung debat perdana di Studio Menara Kompas, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.
“Kami mottonya melayani, termasuk di dalamnya disabilitas. Kami ingin memastikan kawan-kawan terfasilitasi dengan aturan-aturan dan program yang ramah disabilitas, seperti pendidikannya, bantuannya, dan lainnya,” kata Robinsar dalam panggung debat.
Sementara, Fajar mengaku akan menjadikan Kota Cilegon sebagai rumah yang nyaman untuk masyarakatnya.
Baca Juga: Ilegal Logging dan Perburuan Jadi Ancaman Bagi Macan Kumbang TNGHS, Jumlahnya Tersisa Segini
Politisi PPP ini bercerita soal pertemuannya dengan salah satu penyandang disabilitas yang berjuang menjadi atlet namun tak mendapat fasilitas.
“Robinsar-Fajar ingin memastikan ini (atlet disabilitas tak mendapat bantuan) tidak terjadi lagi. Tidak ada yang tertinggal oleh kami, karena kami menginginkan juare satu dalam pelayanan, pengembangannya, dan SDMnya. Mari wujudukan Cilegon Juare (Jujur, Amanah, dan Religius),” kata pria yang biasa disapa MAs Fajar ini.
Fajar mengaku, dalam kepemimpinan paslon nomor urut satu Robinsar-Fajar, nanti akan dibuat youth center sebagai wadah bagi para pelaku seni dan anak muda untuk berkarya serta berkreasi.
“Kami ingin memastikan memberikan wadah pelaku seni kreatif. Karena saya pernah bertemu pelaku teater Cilegon namun tidak memiliki wadah untuk berkreasi dan berkarya. Maka kami akan buat youth center dan memastikan di sekitarnya ada UMKM yang dapat berjalan,” jelasnya.
Baca Juga: Sepasang Macan Kumbang Terekam Kamera Jebak di TNGHS Wilayah 1 Lebak, Begini Penampakannya
Adapun tema debat pada kali ini adalah soal peningkatan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah.
Kemudian, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional, serta memperkokoh NKRI dan kebangsaan.***
















