BANTENRAYA.COM – Salah satu produk usaha mikor kecil dan menengah (UMKM) dari Desa Tambang Ayam, Kecamatan Anyer, Kopi Jawara masih mengandalkan para kunjungan wisatawan dalam penjualannya.
Belum dijualnya Kopi Jawara secara luas, karena produksinya masih terbatas, hal tersebut disampaikan oleh Halimi.
Produsen Kopi Jawara, Halimi mengatakan, kopi yang diproduksinya berbahan dasar kopi lokal yang di tanam di wilayah Kabupaten Serang dan Sumatera.
Baca Juga: Dana Kampanye Paslon Airin Ade jadi yang Paling Gemuk, Menyentuh Rp6 Miliar
“Kita sebut Kopi Jawara karena bahannya berasal dari Pulau Jawa dan Sumatera. Kita pilih racikannya lebih dominan ke kopi-kopi lokal yang ada di Kecamatan Cinangka, Kecamatan Ciomas, dan sebagian dari Lampung,” ujarnya, Rabu, 30 Oktober 2024.
Ia menjelaskan, pihaknya juga sudah menyiapkan kafe di daerah Pantai Sambolo 2 supaya wisatawan dapat menikmati Kop Jawara.
“Kalau penjualan kita masih belum bagus, karena memang kopi Jawara ini dijual banyaknya ke wisata yang datang ke Anyer,” katanya.
Baca Juga: Link Nonton Family By Choice Episode 7 dan 8 Sub Indo Full Movie Beserta Spoiler Bukan Bilibili
Halimi mengaku mulai mempromosikan Kopi Jawara kepada para pejabat di lingkungan Pemkab Serang.
“Untuk perkembangan Alhamdulillah lumayan karena di kalangan pejabat juga sudah mulai kita tawarkan. Kopi saya juga sering tampil di acara bazar UMKM yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Serang,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, kopi Jawara juga sudah menjadi ekonomi kreatif dalam mengembangkan desa wisata di Desa Tambang Ayam.
Baca Juga: Promo Akhir Tahun, Mitsubishi X Force di Banten Diskon Sampai Rp60 Juta
“Kopi Jawara ini UMKM unggulan desa Tambang Ayam, ini yang membantu penilaian ADWI (Anugrah Desa Wisata Indonesia) di bidang ekrafnya sehingga kita tembus di 300 besar,” paparnya. (mg-andika).***














