BANTENRAYA.COM – Tsunami masih menjadi mimpi buruk potensi bencana di Kota Cilegon.
Hal itu, karena Selat Sunda masih memiliki gunung berapi aktif yakni Gunung Anak Krakatau (GAK) yang masih aktif secara seismik seperti yang terjadi di Pandeglang pada 2018.
Dimana ada puluhan warga yang meninggal akibat longsor GAK yang menyebabkan tsunami dengan gelombang laut setinggi 2 meter.
Baca Juga: Calon Peserta Didik Baru Tak Perlu Risau, PPDB SMP Negeri Kota Serang Kini Bisa Daftar 2 Sekolah
Hal itu terjadi dari longsoran GAK yang jatuh ke permukaan laut dan menyebabkan gelombang tinggi menuju daratan.
Para ahli memperkirakan, tsunami di Selat Sunda bisa terjadi diperkirakan karena ketidakstabilan gunung berapi yang masih aktif.
Aktivitasnya bisa saja menciptakan longsoran batu yang menggerakkan volume besar air laut hingga terjadi gelombang tsunami lokal.
Baca Juga: 3 Kali Bentuk Gugus Tugas, Pj Gubernur Banten Soroti Lahan Eks HGU yang Masih Belum Optimal
Terlebih lagi, sepanjang pantai di Kota Cilegon adalah industri kimia, sehingga meningkatkan ancaman yang memicu bencana industri.
Potensinya bisa menyebabkan sebaran zat kimia yang berbahaya, ledakan akibat bahan kimia karena diperkirakan gelombang tsunami bisa menjangkau jarak 1,5 kilometer di daratan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon Suhendi menyampaikan, pihaknya masih membahas dengan sejumlah pemangku kebijakan soal adanya rencana tsunami drills.
“Masih wacana. Ini sedang dilakukan berbagai pertemuan,” ucapnya, Jumat 31 Mei 2024.
Baca Juga: Daftar Drama Korea Siap Tayang di Juni 2024 Ada The Player 2, Hierarchy dan Banyak Lagi
Suhendi menyampaikan, terutama untuk wilayah yang menjadi kawasan objek vital.
“Tentu ini masih dalam pembahasan,” ujarnya.
Kepala Bidang Sistem Dasar Informasi Bencana pada BPBD Kota Cilegon Ade Rahmat Setiana mengungkapkan, BPBD Kota Cilegon berencana akan melakukan tsunami drill dengan salah satu anak perusahaan BUMN yang ada di Kota Cilegon.
Baca Juga: Sabar dan Rendah Hati, Selamat Jalan Kepala Kemenag Pandeglang, Langsung Minta Doa Abuya
“Rencana ada kerjasama dan ini akan dibahas bersama berbagai teknisnya,” pungkasnya. ***















