BANTENRAYA.COM – Bupati Pandeglang Irna Narulita dorong para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pandeglang.
Hal tersebut Irna sampaikan pasca kegiatan apel pagi di lapangan sekretariat daerah (Setda) Kabupaten Pandeglang pada Senin 18 Maret 2024 pagi.
Dalam kesempatannya tersebut, Irna bahkan sempat memuji anak buahnya. Menurutnya, ASN di lingkungan Pemkab Pandeglang sangat rajin dalam memberikan sedekahnya.
“Sedekah ASN Pandeglang tuh paling cakep, kenapa kemarin kita bisa bantu saudara kita di Palestina, itu sebagian besar 80 persen sumbernya dari ASN. Untuk Baznas, dari kita juga sudah mendorong para ASN untuk menyalurkan ZIS dan Zakatnya ke Baznas,” kata Irna kepada Banten Raya.
Irna mengingatkan kepada para ASN untuk menyisihkan 2,5 persen dari gajinya di bulan ini. 2,5 persen dari gajinya tersebut kemudian harus dibayarkan ke Baznas sebagai ZIS berbarengan dengan pembayaran zakat fitrah.
“Kalau ASN zakat fitrah 2,5 persen dua orang suami-istri, tapi kalau misalnya tidak full melalui Baznas semua enggak masalah,” ujarnya.
Baca Juga: Baznas Pandeglang Targetkan Perolehan Zakat Fitrah di Ramadhan 2024 Terkumpul Rp 1 Miliar
Ia berharap para ASN di lingkungan Pemkab Pandeglang meningkatkan kesadarannya dalam membayar zakat fitrah dan juga ZIS.
Meski Baznas menjadi tempat prioritas untuk membayar ZIS, kata Irna, namun tetap harus mempertimbangkan kondisi di lingkungan para ASN juga.
“Berharap juga mereka ada kesadarannya, tetapi mereka juga punya lingkungan kanan kirinya yang perlu dibantu dari penghasilan mereka melalui ZIS nya itu,” terangnya.
Terpisah, ketua Baznas Kabupaten Pandeglang, Pery Hasanudin mengatakan bahwa pihaknya memiliki target perbulan perolehan ZIS dari ASN yaitu Rp 225 juta. Namun, beberapa bulan ke belakang pihaknya mengaku terkendala dengan macetnya TPP dari ASN.
“ZIS ASN itu target awal per bukan Ro 225 juta. Tapi karena ada pengaruh dari TPP kurang lancar, rata-ratanya menurun jadi Ron 180 jutaan. Khusus ramadhan target dinaikan jadi Rp 250 juta,” terangnya.
“Mudah-mudahan di Ramadhan ada peningkatan ZIS seiring peningkatan semangat berinfaq di tengah masyarakat muslim,” tandasnya. (Aldi Setiawan/Bantenraya.com)

















