BANTENRAYA.COM – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Serang mulai melayani administrasi kependudukan (adminduk) atau pembuatan KTP (kartu tanda penduduk) bagi kelompok transgender. Pelayanan Disdukcapil terhadap kelompok transgender ini sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kepala Bidang (Kabid) Pendaftaran dan Pencatatan Penduduk pada Disdukcapil Kabupaten Serang menjelaskan, para kelompok transgender memiliki hak konsitusi yang sama termasuk dalam mendapatkan pelayanan adminduk.
“mereka (transgender) tetap dilayani. Namun untuk penulisan jenis kelamin sesuai pengakuan mereka dan dilihat dari kartu keluarga (KK) yang mereka miliki. Jadi kita tulis laki-laki walaupun mereka berkerudung,” ujar Hanafi, Minggu 12 September 2021.
Baca Juga: Tubagus Iman Ariyadi Bebas, Ketua Gerindra Sokhidin Sambut Baik dan Siap Ambil Keuntungan
Ia menjelaskan, tidak ada kesulitan dalam melayani para kelompok transgender karena rata-rata mereka memiliki KK sebagai syarat untuk membuat kartu tanda penduduk elektronik (KTPE).
“Memang ada satu orang transgender dari Kabupaten Pandeglang tapi dia sudah 21 tahun tinggal di Kecamatan Anyer. Setelah kita cek biometrik kita buatkan KTPE-nya. Memang yang kasus di Anyer ini dia mengaku sejak kecil sudah seneng pakai kerudung, padahal laki-laki,” katanya.
Hanafi mengungkapkan, sampai dengan Sabtu, 11 September 2021 sudah ada sekitar 20 orang transgender yang sudah membuat KTPE.
Baca Juga: Viral Oknum Satpam Pengembang Real Estate di Bintaro Intip Wanita Kencing di Toilet
“Mereka ada komunitasnya yang nanti akan saling memberitahu. Pembuatan adminduk bagi kelompok transgender ini baru tahun ini, sebelum-sebelumnya setahun saya belum ada,” tuturnya.
Dengan telah memiliki adminduk tersebut diharapkan para kelompok transgender tersebut bisa mempermudah mereka untuk memperoleh pelayanan lainnya seperti mendapatkan bantuan sosial (bansos) dan yang lainnya.
“Selama ini kan mereka sepeti kaum yang termarginalkan, padahal punya hak yang sama seperti kita sebagai warga negara Indonesia,” katanya.***















