SERANG, BANTEN RAYA – Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan (DKPP) Kabupaten Serang mencatat jumlah nelayan di wilayahnya saat ini berjumlah kurang lebih 11.000 orang. Mereka didominasi oleh yang berusia tua lantaran sementara anak-anak muda ogah jadi nelayan.
BACAJUGA:
Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, saat ini para nelayan di Kabupaten Serang masih didominasi orang tua, sedangkan untuk regenerasi nelayan agak lambat.
“Ini tantangan kita untuk mendidik anak muda agar mau jadi nelayan. Ke depan bagaimana menciptakan nelayan modern dan bukan lagi nelayan tradisional,” kata Hardjo, Kamis (22/4/2021).
Ia menjelaskan, para nelayan pada saat-saat tertentu dimana cuaca sedang kurang bagus mereka juga beralih profesi menjadi buruh dan melaut lagi setelah cuaca bagus.
“Seperti pada Maret sampai awal April ini cuaca kurang bagus sehingga banyak nelayan yang tidak melaut. Tapi sekarang sebagian sudah pada melaut lagi,” ujarnya.
Hardjo mengungkapkan, pada tahun ini tidak ada bantuan tunai bagi para nelayan di Kabupaten Serang dan hanya ada bantuan sarana prasarana (sarpras) seperti mesin perahu dan jaring.
“Itu anggarannya dari dana DAK (dana alokasi khusus), kalau dari APBD belum ada,” tuturnya.
Selain itu, untuk bantuan sarpras ada juga dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan bantuan dari aspirasi anggota DPR RI asala daerah pemilihan (Dapil) Banten II.
“Sudah kita ajukan permohonan bantuannya dan Insya Allah tahun ini juga turun bantuannya,” katanya. (tanjung/fikri)
https://bantenraya.com/daerah/kota-cilegon/tak-bisa-melaut-nelayan-di-cilegon-beralih-cari-batu-apung-dari-gunung-anak-krakatau/
